Syarat-syarat Rumah Sehat
Syarat-syarat Rumah Sehat - Rumah yang sehat adalah rumah yang dibutuhkan untuk memperoleh kehidupan yang sehat.
Dengan seringnya anda menghabiskan waktu di rumah ketimbang tempat lain, sangat penting menjamin terciptanya rumah yang sehat. Maka, komponen-komponen dalam rumah haruslah mampu mendukung penghuninya untuk mencapai derajat kesehatan yang maksimal.
Rumah sehat bukan berarti harus besar dan mewah, namun yang penting layak huni dan memenuhi kriteria-kriteria di bawah ini* :
Pencahayaan Ruang
Setiap rumah sehat haruslah memiliki pencahayaan yang cukup, baik dari alam maupun buatan yang dapat menerangi seluruh bagian rumah dengan intensitas minimal 60 lux. Rumah yang kekurangan cahaya, terutama cahaya matahari, akan membuat bibit-bibit penyakit mudah berkembang serta mengakibatkan ketidaknyamanan bagi penghuninya. Usahakan jalan masuk cahaya memiliki luas 15-20% dari luas lantai ruangan yang diteranginya. Jika jendela masih dirasa kurang sebagai jalan masuk cahaya, anda dapat menggunakan genteng kaca agar lebih banyak lagi cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah.
Ventilasi Udara
Rumah sehat juga harus memiliki ventilasi udara yang cukup, minimal 10% dari luas lantai ruangan, agar udara menjadi segar karena sirkulasi udara yang lancar. Dengan adanya ventilasi udara, maka oksigen di dalam rumah akan tetap terjaga dan karbondioksida akan keluar dari dalam rumah. Selain itu, ventilasi udara juga berfungsi untuk menjaga kelembaban rumah agar berada dalam kondisi optimal.
Atap Rumah
Saat ini, atap dari bahan genteng merupakan media yang paling banyak digunakan di Indonesia. Disamping harganya yang terjangkau, genteng yang terbuat dari tanah liat ini juga cocok untuk daerah beriklim tropis seperti negara kita, dan mendukung terciptanya rumah sehat. Anda juga sebaiknya menghindari atap dari bahan seng atau asbes. Disamping harganya yang mahal, atap jenis ini juga akan menyebabkan hawa di dalam ruangan menjadi panas.
Lantai
Rumah sehat haruslah memiliki lantai yang kedap air dan mudah dibersihkan. Bahannya dapat terbuat dari ubin, semen, kayu, keramik atau tanah biasa yang dipadatkan. Singkatnya, pada musim kemarau lantai tidak menghasilkan debu, dan tidak menjadi becek pada musim hujan, karena lantai yang berdebu atau basah akan menjadi sarang penyakit.
Air Bersih
Tak pelak lagi air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu rumah sehat pun harus memenuhi kebutuhan akan air bersih tersebut. Rumah sehat harus memiliki air bersih minimal 60 liter per hari untuk satu orang, dengan kualitas yang telah memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum.
Dapur
Rumah sehat sebaiknya memiliki dapur tersendiri, tidak bercampur dengan ruangan lain terutama ruang tidur. Di samping untuk keamanan, dapur yang terpisah juga akan menghindarkan penghuni yang lain dari ketidaknyamanan akibat asap yang dihasilkan dari proses memasak. Dapur yang berada dalam rumah sehat juga sebaiknya memiliki sarana pembuangan asap, sehingga akan langsung terbuang ke luar rumah tanpa mencemari ruangan lainnya.
Fasilitas Pembuangan
Setiap rumah pastilah menghasilkan limbah setiap hari, baik dari kamar mandi, dapur maupun sampah rumah tangga. Untuk itu, rumah sehat haruslah memiliki pembuangan tinja dan air bekas yang tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah serta tidak menimbulkan bau. Selain itu juga setiap rumah sehat harus memiliki tempat pembuangan sampah yang tertutup agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Tempat sampah juga sebaiknya ditempatkan di luar rumah Anda dengan jumlah dua buah untuk memisahkan sampah organik dan anorganik.
*menurut berbagai sumber
Post a Comment